Minggu, 05 Desember 2010

. AIDS; Permasalahan dan Solusinya

Saat ini bali adalah salah satu dari 5 provinsi dengan jumlah kasus HIV/AIDS tertinggi di Indonesia.dari data kesehatan,jumlah kasus di Indonesia dampai oktober 2008 adalah 2.323 kasus..dan di atas bali adalah papua.jika tahun lalu begitu besar,maka bagaimana dengan sekarang?
Menurut Dr.nafsiah Mboi jumlah pendrita AIDS di indonesai meningkat 3 kali dalam 4 tahun terakhir ini.dari kasus 9.500 di tahun 2005,menjadi 26.600 kasus sekarang.sudah mejadi opini umum jika penyebab penyakit tersbut paling banyak karena free seks(seks bebas).sementara penyebab lainnya adalah jarum suntik. Akan tetapi anehnya solusi yang dilakukan pemerintah tidak menyentuh akar masalahnya,bahkan dapat memperluas penyebaran penyakit AIDS.
Berbagai penanggulangan telah dilaksanakan,tetapi belum dapat mengurangi penyakit ini,bahkan semakin meningkat.berbagai solusi telah ditempuh,antaranya pembagian pil anti hamil,kampanye kesehatan,bahkan pembagian kondom.baik di tempat legal maupun umum.
Lalu jika demikian bagaimana kita sebagai masyarakat yang peduli terhadap kesehatan yang merupakan karunia terbesar dari ALLAH SWT tersebut?mungkinkah byang menjadi masalah saat ini adalah kesalahan memahami akar dari penyakit HIV/AIDS itu sendiri?ataukah penaganan HIV?AIDS?ataukah kedua duanya?dan apkah penting hal ini harus di bahas?
Menurutku akar masalahnya adalah hubungan seks bebas?bukan suami istri(zina).denagn kebiasaan pergaulan bebas baik dewasa atau remaja yang kira kira usia produktif.
Oleh karena itu solusi pertama adalah
1.menanamkan pemahaman ketakwaan bahwa zina adalah haram dan dilarang dalam agam manapun dan memberikan pemahaman secara tepat tentang pergaulan yang benar.
2.memenuhi kebutuhan dasar(sandang,pangan,papan) rakyat utamanya para pekerja seks komersial(PSK),kalau masalah ekonomi yang selam ini menjadi alasan oleh PSK dalam melakukan praktiknya,karena sumber daya kita yang kaya(minyak yang melimpah,hutan yang luas,dan lainnya)insya Allah mampu jika dikelola dengan benar(tidak korupsi,tidak dibiarka dikeruk oleh pihak asing)dapat untuk memenuhi kebutuhan dasar bahkan kebutuhan tambahan rakyatnya.
3.memberikan sanksi terhadap pelaku seks bebas yang merupakan sumber dari penyakit yang berbahaya ini.demikian juga melakukan pelarangan adanya prostitusi baik yang resmi maupun yang liar,bukan malah melegalkannya dan mengambil pajak dari praktiknya.dan sebaliknya jangan harap masalah penyakit ini dapat selesai jika faktor yang menjadi penyebab justru mendapatkan dukungan.dan yang paling mengkhawatirkan adalah ancaman itu juga mengancam orang orang yang tidak bersalah.misalnya,bapak yang suka free seks akan mudah menularkan penyakit tersebut ke istri dan keturunannya.
Jika kebiasaan yang tidak mendidik ini dibiarkan terus, maka bisa jadi rusaklah generasi muda Indonesia.ibarat kita ingin mencabut pohon yang kering agar tidak tumbuh lagi , maka haruslah dicabut pohon tersebut sampai ke akar akarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar